Perkembang Fisik Peserta Didik
1. Perkembangan Fisik Masa Bayi
Kematangan fisik pada masa bayi terlebih dahulu pada bagian kepala dan berlanjut pada bagian tubuh lainnya. Bayi baru lahir sudah mampu menggerakkan bibir, mata, kemudian mampu menggerakkan tangan dan kaki, serta mampu menggerakkan anggota tubuhnya ke kanan dan kiri. Masa bayi mempunyai gerakan spontan atau refleks yang mendominasi gerakan yang terus menerus berkembang. Gerakan ini bersifat otomatis dan tidak terkoordinir sebagai reaksi atas stimulus dari lingkungan.
2. Perkembangan Fisik Masa Kanak-Kanak
Perkembangan fisik masa kanak-kanak merupakan kelanjutan dari perkembangan awal anak-anak. Perkembangan ini berlangsung dari usia 6 tahun saat individu mulai masuk ke sekolah dasar. Individu mulai menunjukkan perubahan terhadap pola kehidupannya dalam sikap, nilai dan perilaku. Pada masa ini, pertumbuhan dan perkembangannya lambat dan relatif sama sampai menjelang masa pubertas. Pada masa ini, individu sudah mulai tertarik dengan lingkungan sekolah; mereka dapat memperhatikan gerakan-gerakan secara cermat, rumit dan kompleks; sehingga individu juga dapat melibatkan diri dalam aktivitas permainan olahraga yang bersifat universal, serta dapat mengembangkan pola permainan dan mentaati peraturan-peraturan yang ada.
3. Perkembangan Fisik Masa Remaja
4. Perkembangan Fisik Masa Dewasa
Penampilan fisik pada masa dewasa sudah semakin matang, sehingga siap untuk melakukan tugas-tugas seperti orang dewasa lainnya, misalnya bekerja, menikah dan memiliki anak.
Demikian perkembangan fisik individu mencakup beberapa aspek, diantaranya: 1) sistem saraf yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi, 2) otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik, dan 3) kelenjar endokrin yang menimbulkan munculnya pola perilaku baru.